Polisi Italia Sita Harta Karun Artefak Senilai Rp 190 Miliar
Polisi Carabinieri, bagian kepolisian Italia yang spesial menanggulangi permasalahan artefak bawah tangan, sukses mengambil artefak harta karun hasil rampasan. Keseluruhan jarahan itu berharga Rp 190 miliyar.
Keseluruhan terdapat 750 artefak disita dari seseorang orang dagang benda antik terkenal asal Inggris, Robin Symes. Symes dikenal memperoleh benda itu lewat rampasan serta ekskavasi bawah tangan di sebagian titik galian arkeologis di Italia. Perampasan ini merupakan pucuk dari analitis serta usaha pengembalian artefak sehabis satu dasawarsa lamanya.
Sebagian dari artefak itu terdapat yang berawal dari masa Romawi serta Imperial, semacam meja berkaki 3 perunggu dari keluarga aristokrat Etruria, 2 penutup kepala ambalan buat jaran, 2 gambar pemakaman. Terdapat pula arca pria dari pualam, bermacam bagian arca serta perunggu, serta gambar bilik dengan deskripsi dari suatu kuil kecil, mungkin dari adres Vesuvian, bagi statment Departemen Kultur Italia.
Penemuan itu pula tercantum benda bernilai yang dibuat dari kencana, perak, perunggu, dan tulang serta amber. Beberapa barang yang lain tercantum senjata, sarkofagus, bocong pemakaman, barang- barang ritual, perabotan dari perunggu serta pualam, mosaik serta riasan yang dicat.
Artefak itu berawal dari” pengerukan rahasia di area Italia” serta didapat dengan cara bawah tangan oleh Symes Ltd. Industri ini dipunyai oleh Symes, orang dagang besar benda adat, bagi statment departemen.
Menteri Kultur Italia, Gennaro Sangiuliano, mengestimasi artefak itu berharga dekat Rp 190 miliyar( kurs Rp 15, 890).
Barang- barang itu“ menawarkan penampang dari banyak penciptaan Italia kuno serta pulau- pulau,” tercantum“ kondisi arkeologi yang banyak serta beraneka ragam( penguburan, adat, perumahan serta khalayak)… terfokus spesialnya di Etruria serta Magna Graecia,” bagi suatu penjelasan dari Departemen Kultur Italia, mengambil CNN.
Kembalinya 750 subjek ini men catat kesuksesan lain usaha Italia memperoleh balik harta karunnya yang dicuri.
Penyembuhan peninggalan adat yang dicuri dengan cara bawah tangan merupakan salah satu prioritas program aku; melindunginya pula berarti menghindari peninggalan kita dijarah oleh para infiltran yang tidak beradab.
– Gennaro Sangiuliano, Menteri Kultur Italia-
Symes sendiri memanglah populer kerap menjual benda adat ke museum- museum besar di semua bumi. Beliau sebagian kali diseret hukum serta diselidiki terpaut asumsi penyeludupan benda antik serta pemasaran barang memiliki bawah tangan, yang senantiasa beliau sangkal. Semenjak gudangnya di Swiss digerebek, reputasinya ambruk serta beliau nyaris tidak sempat timbul ke khalayak, walaupun beliau belum diseret ke jeriji besi.
