Narasi Mahfud Pimpin MK: Hasil Pilkada Dapat Dibatalkan Jika KPU Curang
Menko Polhukam Mahfud MD menggambarkan pengalamannya kala jadi Pimpinan Dewan Konstitusi rentang waktu 2008- 2013. Mahfud mengatakan, dirinya sempat menghapuskan hasil Pilkada dampak terdapat ketakjujuran.
” Dahulu aku praktikkan kala jadi Pimpinan MK, jika pasal- pasalnya seperti ini sih, alasannya kalau, misalnya, jika Pilkada dihitung telah betul, KPU, betul telah legal,” tutur Mahfud dalam Perbincangan Kebangsaan di Universitas Flores pada Rabu( 31 atau 5).
” Loh aku tuturkan belum pasti, jika KPU- nya disuap? Jika KPU- nya. Iya kan?” tutur ia.
Mahfud menarangkan, tetapan KPU bagi hukum dapat dikira legal. Tetapi bila terdapat ketakjujuran, Mahfud tidak dapat menyambut tetapan KPU itu.
” Jika KPU- nya tidak jujur? Hingga durasi itu aku untuk inovasi terkini, walaupun bagi hukum ketetapan KPU wajib dikira legal, hingga kalkulasi telah betul, hingga aku putuskan ndak, ini tidak jujur, ini dibatalkan wajib diulang,” cakap Mahfud.
” Mengapa? Sebab walaupun kalkulasi legal, terdapat bukti- bukti lain kalau ini direkayasa. Nah, di mari lah antara suara artikel hukum serta rasa kesamarataan berjumpa, seperti itu Pancasila. Orang jika cuma bersuara berdasar pada UU semata, itu dapat dibolak balik,” tutur ia.