Jokowi: Satelit Satria- 1 Memiliki Kapasitas Multifungsi Terbanyak di Asia
Kepala negara Joko Widodo mengapresiasi keberhasilan cara peresmian Satelit Republik Indonesia 1 ataupun Satria- 1 yang dibawa roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Sindikat( AS), pada Senin( 19 atau 6) jam 05. 21 Wib.
Peresmian satelit ini ditargetkan Jokowi bisa mensupport pemerataan prasarana telekomunikasi di pusat jasa khalayak di semua Indonesia, sampai mendesak ekonomi digital.
Warga diharapkan dapat menikmati akses internet dari Satria- 1 mulai Januari 2024. Satelit hendak melayani dengan cara berangsur- angsur di 50 ribu titik layanan khalayak pada langkah dini ini.
Satria- 1 merupakan satelit multifungsi awal kepunyaan penguasa dengan kapasitas terbanyak di Asia.
– Kepala negara Joko Widodo-
Pahlawan 1 ialah satelit berteknologi Very High Throughput Satellite( VHTS) dengan gelombang Ka- Band. Ia dibentuk memakai program SpaceBus NEO dengan kapasitas internet yang diadakan menggapai 150 Gbps, membuat Satria- 1 jadi satelit terbanyak di Asia serta no 5 di bumi dari bagian kapasitas buat kategori di atas 100 Gbps.
Sehabis meluncur, Satria- 1 hendak melaksanakan Electric Jalur Raising( EOR) sepanjang dekat 145 hari semenjak pembelahan satelit dari alat transportasi yang membawanya ke angkasa sampai datang di posisi orbitnya.
Setelah itu, satelit hendak melaksanakan serangkaian uji, semacam In Jalur Testing( IOT), In- Orbit Acceptance Review( IOAR), serta End- to- End Test( E2E Test) buat membenarkan kemampuan satelit maksimal.
Satria- 1 dibentuk dengan desain Kegiatan Serupa Penguasa dengan Tubuh Upaya( KPBU). Kominfo, lewat Tubuh Layanan Biasa Abdi, memutuskan Asosiasi PSN selaku juara tender yang setelah itu mendirikan PT Satelit Nusantara 3( SNT). Kominfo serta SNT lalu menuntun Thales Alenia Ruang buat perakitan satelit serta menunjuk SpaceX, industri antariksa kepunyaan Elon Musk, selaku kawan kerja peresmian Satria- 1.
Satria- 1 hendak mempunyai 11 stasiun Alam ataupun Gateway yang terhambur di bermacam posisi di Indonesia, ialah Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Gelinggang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, serta Jayapura. Gateway Cikarang hendak jadi posisi Stasiun Pusat Otak Satelit Pokok serta Jaringan Operation Control.
Departemen Komunikasi serta Informatika pula lagi melaksanakan perencanaan logistik Remote Halte Ground Segment( RTGS).